Anda di sini
Beranda > Kelompok Personal > WKRI Gelar Pesta Demokrasi

WKRI Gelar Pesta Demokrasi

Loading

[KATEDRAL] Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) cabang Paroki BMV Katedral Bogor menggelar pesta demokrasi melalui Konfercab VI di Aula Paroki Katedral, Sabtu (24/2). Kegiatan bertajuk “Mewujudkan peran organisasi dalam merajut keberagaman di masyarakat dan konsisten mengupayakan kelestarian lingkungan hidup” ini dihadiri sekitar 90 orang dari 9 ranting di Paroki Katedral. Hadir juga perwakilan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bogor dan Pengurus WKRI DPD Keuskupan Bogor.

Hajatan tiga tahunan tersebut digelar guna memilih pemimpin baru serta mempertanggungjawabkan program-program yang telah dilaksanakan oleh pengurus lama. Konfercab merupakan rapat anggota terbesar atau disebut rapat paripurna kepengurusan yang mengundang utusan anggota yang berasal dari ranting-ranting.

Berkarya untuk Masyarakat

Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur memberikan pemaparan dan pandangannya berkaitan dengan WKRI dan lingkungan hidup. Foto: Luki Karim

RD Dominikus Savio Tukiyo selaku Pastor Paroki BMV Katedral Bogor serta Pembina Rohani WKRI mengatakan, “siapapun yang terpilih wajib untuk melaksanakan mandat untuk memperkuat peran organisasi. Peran yang dimaksud yaitu membina keberagaman yang ada di masyarakat.”

Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur yang turut hadir dalam pesta demokrasi ini, berharap agar WKRI dapat menjadi agen perubahan di masyarakat. “Memiliki spiritual yang terbuka, dengan menyadari identitas WKRI sebagai organisasi yang memiliki kekuataan moral, sosial, dan handal adalah hal yang penting. WKRI juga harus peka terhadap budaya setempat khususnya di tanah sunda ini. Dengan konfercab, seharusnya semakin memiliki komitmen sebagai pengikut Kristus, yang berwawasan luas dengan mencintai Tuhan dan sesama.

Ia juga mengatakan, WKRI sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) harus lebih banyak berbuat untuk masyarakat. Salah satunya dengan menghidupkan dialog lintas agama dan budaya.

Berkaitan dengan tahun politik 2018, Bapa Uskup berharap agar WKRI berani berdialog khusunya tentang politik dengan berbagai komunitas, lebih baik lagi jika dapat bekerja sama.

Dari Sidang ke Sidang

Suasana sidang komisi. Foto: Luki Karim

Proses pergantian pengurus dilalui dengan banyak sidang. Persidangan terdiri dari sidang pleno dan sidang komisi. Sidang Pleno I berisi penetapan para pemimpin sidang dan tim perumus. Sidang pleno II menjadi fokus laporan dari pemimpin lama kepada anggota. Ketua cabang Katarina Catri Erliana bersama dengan wakil ketua Linda Panjaitan menyampaikan seluruh laporan di sidang pleno ini. Pada sidang ini, kepengurusan lama dinyatakan demisioner atau di non-aktifkan.

Selanjutnya, sidang komisi menjadi dasar rumusan hal-hal baik yang harus dilanjutkan oleh pengurus berikutnya. Kegiatan yang selama ini dilakukan sebagian besar bersifat sosial. Salah satu hasil sidang komisi ini merekomendasikan peningkatan kemampuan untuk mengembangkan diri dalam baik dalam bidang politik maupun kemasyarakatan.

Ketua Baru dan Tugas Pemekaran Ranting

Ketua terpilih Linda E Panjaitan dan wakil ketua terpilih Mardie Simauw mendapat berkat dari Pastor Paroki Katedral sekaligus Pastor Pembimbing Rohani WKRI RD. Dominikus Savio Tukiyo. Foto: Luki Karim

Ada 7 kandidat yang bersedia untuk maju ke bursa pemilihan ini. Dari sejumlah itu, hanya dipilih 2 nama dengan perolehan suara terbanyak yang menjadi ketua dan wakil ketua.

Hasil akhir perhitungan suara, Kandidat dengan nomor urut 5, Linda E Panjaitan hadir memenangkan pesta demokrasi ini dengan memperoleh 73 suara. Sedangkan kandidat nomor urut 4 Mardie Simauw yang memperoleh 54 suara otomatis menjadi wakil ketua.

Dengan demikian, Linda dan Mardie akan memimpin WKRI DPC Paroki BMV Katedral masa bakti 2018-2021. Banyak PR yang menanti pasangan ini, diantaranya adalah pemekaran ranting yang sampai detik ini belum terwujud. Hal ini diakui Catri (Ketua WKRI sebelumnya) memiliki kesulitan tersendiri.

“Masih banyak wilayah yang belum memiliki WKRI. Sebenarnya penjajakan, audiensi, sampai kunjungan telah kami lakukan. Namun memang memekarkan ranting tidak semudah membalikan telapak tangan. Dibutuhkan dukungan dari ketua wilayah setempat serta komponen pengurus lainnya. Semoga dengan kepengurusan yang baru hal tersebut bisa segera diwujudkan,” harap Catri.

(YC/John)

Leave a Reply

Top