Saat ini begitu banyak hal negatif yang mengelilingi hidup manusia. Pembunuhan bukan lagi menjadi hal yang jarang, namun dengan mudah dilakukan. Padahal 2.000 tahun yang lalu Yesus Kristus mengorbankan dirinya, wafat di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Dia mengajarkan cinta kasih yang mungkin untuk beberapa orang sulit dimengerti sehingga sangat mudah menyakiti orang lain. Mari kita jadikan momentum paskah untuk memaknai kasih Tuhan agar kita peduli terhadap sesama. Demikian dikatakan RD Mikael Endro Susanto dalam Misa Paskah Bersama Wilayah Gabriel Malaikat Agung (GMA), Minggu (30/4).

Kegiatan yang digelar di Aula Batur, Klub Golf Bogor Raya ini dihadiri sekitar 300 orang. Berbagai penampilan yang menarik menambah sukacita perayaan paskah hari ini. Mulai dari bermai biola, drama Kisah Sengsara Yesus yang diperankan sangat baik oleh Bina Iman Anak (BIA) dan Bina Iman Remaja (BIR), modern dance, dan tarian yang ditampilkan oleh para orang tua. OMK pun tidak ketinggalan mempersembahkan nyanyian khas paskah.

Untuk anak-anak panitia menyediakan lomba mencari telur paskah disekitar tempat kegiatan. Walaupun panas dan terik matahari menyengat anak-anak tetap bersemangat mencari telur paskah. Priscia Ketua Wilayah GMA mengungkapkan apresiasinya kepada panitia. “Terima kasih panitia, mereka sudah bekerja keras. Dan untuk umat sekalian mari kita lebih aktif dalam hidup menggereja,” ungkapnya.

(John)