[STELLA MARIS] Seminari Stella Maris Keuskupan Bogor menggelar Konser Paduan Suara Musik Gerejawi, Sabtu (6/2). Konser bertajuk “Bernyanyilah untuk Tuhan” atau dalam bahasa latin Cantate Domino ini dihadiri sekitar 400 orang yang terdiri dari para imam, frater, biarawan/i, pengamat dan praktisi musik gerejawi, serta umat. Konser yang dimulai dengan lagu mars Keuskupan Bogor ini diadakan di Gedung Pusat Pastoral Keuskupan Bogor.

Vikaris Jendral Keuskupan Bogor RD. Christoforus Tri Harsono mengungkapkan,  seni itu penting namun jika berlebihan bisa berbahaya. “Manusia yang hidup tanpa seni bagaikan zombie, tidak punya rasa, hati, kekhasan dan keunikan. Seni sesungguhnya membuat hidup menjadi lebih hidup, namun jika berlebihan seni akan membuat seseorang asik dengan dunianya sendiri sehingga tidak perduli dengan orang lain,” tutur Vikjen.

Lanjutnya, seni juga harus murni, tidak boleh tersentuh dengan hal-hal berbau politik, uang, ekonomi, dan kepentingan. “Seni juga penting untuk meningkatkan religiositas dalam Gereja Katolik, kita mengenal lagu-lagu Gregorian, mari kita budayakan bersama!,” ajak Romo Tri.

Rektor Seminari Stella Maris RD. Yohanes Suparta mengungkapkan bahwa konser ini adalah bentuk rasa syukur seminari atas rahmat panggilan yang Tuhan berikan. Seminari yang merupakan formatio manusiawi, iman dan calon imam sudah berdiri sekitar 65 tahun lalu. “Konser ini juga bertujuan untuk promosi panggilan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap musik gerejawi,” ungkapnya.

Cantate Domino (Donald Moore), The Majesty and Glory of Your Name (Tom Fettke), Va Pensiero (Giuseppe Verdi), Signum Magnum, Alleluia (Ralph Manuel), Ave Maria (John Leavitt), Ave Verum (W.A. Mozart K.V), Panis Angelicus (Caesar Franck), Then Sing My Soul How Great Thou Art (Marry Mc. Donald), Adoramus Te (John Leavitt), Lord Make Me an Instrument of Thy Peace (John Rutter), dan Rejoice in The Lord Always (George Rathbone).

(John)