Hari pendidikan nasional itu apa sih? Kok dirayain setiap tahun? Segitu pentingnya ya sampai dirayakan setiap tahun? Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara. Seorang pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tertanggal 16 Desember 1959.
Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda. Ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Dengan tekad yang kuat akhirnya, Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah taman siswa setelah pengasingannya ke Belanda. Ki Hadjar dewantara memiliki semboyan-semboyan yang cukup terkenal, yang kerap kali digunakan sebagai moto pendidikan di Indonesia. Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan) salah satu semboyannya yang digunakan dunia pendidikan Indonesia. Selain mendirikan sekolah taman siswa pada 1922, Ki Hadjar Dewantara juga menjadi menteri pendidikan setelah Indonesia merdeka.
Setiap tahun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengusung tema yang berbeda-beda pada perayaan Hardiknas, seperti tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Artinya adalah pendidikan formal dan pendidikan kebudayaan harus memiliki porsi yang sama. Ketika menguatnya pendidikan di Indonesia, pendidikan tentang kebudayaan pun tak boleh ditinggalkan begitu saja. Karena kebudayaan adalah peninggalan luhur dari nenek moyang kita ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Melalui kebudayaan, karakter calon penerus kita terbentuk. Pendidikan formal dan pendidikan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Lalu seberapa penting pendidikan? Kenapa kita harus merogoh kocek yang cukup dalam demi sebuah pendidikan, yang mungkin bagi beberapa orang ke sekolah itu adalah sebuah beban yang harus ditanggung. Seperti bangun pagi bahkan setiap harinya dari pagi sampai sore berada di sekolah mendengarkan materi yang mungkin sebenarnya sangat tidak menarik.
Bagi beberapa orang pendidikan itu penting bahkan sangat penting. Karena, pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan manusia yang otomatis akan meminimalkan kemiskinan. Bukan hanya untuk kesejahteraan diri sendiri, bahkan kita bisa menciptakan kesejahteraan itu bagi orang lain seperti membuka lapangan pekerjaan. Secara tidak langsung kita ikut berkontribusi menyejahterakan Indonesia juga.
Pendidikan bukan hanya soal mengerti pelajaran matematika, fisika, kimia, sosiologi, ekonomi dan banyak pelajaran lainnya, tapi juga soal membangun karakter, mengubah pola pikir yang tadinya, “Saya bisa tidak ya sukses seperti dia?“ menjadi, “saya pasti bisa sukses !“ Bahkan otak cerdas pun tak cukup untuk menyejahterakan diri sendiri karena harus ada karakter yang baik, yang harus dimiliki oleh orang cerdas. Cerdas saja tak cukup untuk membangun Indonesia.
Maka dari itu pendidikan bukan hanya soal urutan ranking atau nilai yang tercetak di rapot tapi juga soal karakter yang dibangun.
Selamat hari pendidikan nasional! Semangat menuntut ilmu dan membangun Indonesia!
(Agnes Marilyn/AJ)