[CARINGIN] Sinode II Keuskupan Bogor tengah mencapai puncaknya. Hari ini, puncak Sinode tingkat keuskupan dibuka dengan sangat meriah di Kinasih Resort & Conference, Kamis (5/12). Rencananya Sinode akan berlangsung selama 3 hari sampai dengan Sabtu (7/12). “Hari ini kita berkumpul bersama untuk merumuskan hal-hal yang akan menjadi bahan dasar bagi Keuskupan Bogor dalam menyusun reksa pastoral ke depan,” kata Monsinyur Paskalis Bruno Syukur.
Sekitar 600 peserta yang terdiri dari para imam, biarawan-biarawati, orang muda Katolik (OMK) dan seluruh umat yang mewakili paroki-paroki di Keuskupan Bogor akan berproses bersama.
Puncak Sinode II Keuskupan Bogor adalah tahap akhir dari Sinode yang telah dilaksanakan di tingkat paroki dan dekanat selama satu tahun terakhir. “Mari kita berjalan bersama mencari kesegaran baru untuk reksa pastoral gereja di Keuskupan Bogor,” ujar Uskup Paskalis.

Sarana Berkoordinasi untuk Menjadi Lebih Baik
Secara sederhana, Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor RD Paulus Haruna mengatakan, Sinode ini adalah sarana berkoordinasi untuk Keuskupan Bogor yang lebih baik. “Tiga hari ke depan kita akan merumuskan berbagai hal sebagai sarana memperkuat koordinasi di Keuskupan Bogor agar menjadi lebih baik,” tutur Pastor Haruna saat memberikan homili pada misa pembukaan.
Pastor Haruna juga menceritakan berbagai pengalamannya selama puluhan tahun menjadi imam di Bogor. Mulai dari Sinode perdana, sampai dengan temu pastoral ia ceritakan.
Adapun beberapa rangkaian acara dalam puncak Sinode II Keuskupan Bogor ini adalah workshop, seminar, pameran, pentas budaya, dan perumusan hasil Sinode.
Sukses untuk penyelenggaraan Puncak Sinode II Keuskupan Bogor. Umat menunggu berbagai kebijakan pastoral yang lebih baik.
(AJ/Laporan: Melvin Manuel)