[KATEDRAL] Para imam jangan hanya tinggal bersama dan ambil semua tugas untuk dirinya sendiri, tetapi berbagi tugaslah. Demikian ditegaskan Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM dalam Misa Pemberkatan Minyak dan Pembaruan Janji Tahbisan di Gereja Katedral, Selasa (4/4) pagi.
Imam adalah rekan sekerja yang bijaksana untuk para uskup, meskipun sebagai manusia kerap kali belum bisa mencapai cita-cita berupa idealisme. Akan tetapi ada usaha untuk jalan bersama, berjuang untuk se-iya dan se-kata tidak hanya dengan bapa uskup namun juga sesama rekan kerja.
Misa minyak selalu digelar setiap Selasa menjelang Kamis Putih di Keuskupan Bogor. Terdapat 3 minyak yang diberkati yaitu minyak katekumen, minyak krisma, minyak untuk orang sakit.
Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur OFM dengan konselebran Pastor Paroki BMV RD Paulus Haruna bersama Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor RD Yohanes Suparta memimpin perayaan tahun ini. Sekitar 70 Imam baik diosesan maupun tarekat yang bernaung di Keuskupan Bogor bersama para frater, suster, bruder, dan seluruh umat hadir memenuhi Gereja Katedral Bogor.
Mengawali khotbahnya, uskup yang sering kali viral di tiktok @bmv_hits ini juga menyampaikan permintaan maaf kepada para umat untuk setiap kekurangan yang ada dalam karya penggembalaan selama ini mewakili seluruh imam di Keuskupan Bogor.
Kemudian ia menceritakan janji Allah yang tidak akan membuat umatNya sendirian tanpa gembala. “Yeremia merupakan seorang nabi yang diutus Allah untuk menggembalakan umatNya yang menderita. Pada situasi seperti itu Allah menjamin bahwa umatnya tidak dibiarkan sendirian. Inilah janji Allah kepada kita manusia, yang diwujudkan dengan terus memanggil imam-imam baru dengan tujuan menggembalakan umatNya,” ungkap Mgr. Paskalis.
Lebih lanjut lagi Monsinyur menjelaskan imam dan uskup tampil sebagai sosok yang memiliki tekad dan cita-cita menjadi gembala. “Misi dan tanggung jawab para imam adalah menjadi saksi Allah. Memperkenalkan dan menyampaikan Allah bukan sosok yang mengawang-ngawang, tetapi justru dekat dengan manusia. Terima kasih untuk kesetiaan anda sekalian mendukung dan membantu adalah salah satu bentuk kesetiaan iman. Oleh sebab itu kita semua siap untuk menjadi saksi Allah di dunia,” jelasnya.
Tepat satu hari sebelum Misa Pembaruan Janji Tahbisan para imam Keuskupan Bogor merefleksikan panggilan sebagai imam dalam rekoleksi satu hari di Gedung Pusat Pastoral Keuskupan Bogor. Mereka berdinamika untuk kembali mengobarkan api panggilan dalam pelayanan bagi sesama.
Penulis: Agnes Marilyn | Editor: Aloisius Johnsis