[KATEDRAL] Ciri khas Roh Allah adalah membawa damai, maka jadilah pembawa damai. Demikian dikatakan Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono dalam misa perdana di Gereja BMV Katedral Keuskupan Bogor, Selasa (23/10) sore. Misa perdana Uskup yang dipilih Juli lalu ini sangat diminati umat, hal ini terlihat dari penuhnya Gereja Katedral. Tidak kurang dari 700 umat memadati gedung gereja, bahkan banyak umat yang harus memakai kursi tambahan di sisi kiri dan kanan gereja.
Misa yang menandai ucapan syukur telah ditahbiskannya Mgr. Tri Harsono ini dipimpin oleh Bapa Uskup dengan konselebran Vikaris Jendral Keuskupan Bogor RD Paulus Haruna, Vikaris Judisial Keuskupan Purwokerto RD Handy Kristian bersama puluhan imam Keuskupan Bogor dan Purwokerto.
Mgr. Tri Harsono dalam khotbahnya menjelaskan tentang Roh Allah. “Roh Allah itu satu, dan membawa damai. Mau Katolik, Islam, Hindu, Budha, dan agama lainnya jika mereka menjadi pembawa damai, Roh Allah hadir di situ,” ungkapnya.
Tetapi sebaliknya, jika membawa perpecahan, perang, dan hal negatif lainnya, tentu bukan Roh Allah. “Maka sudah selayaknya menjadi pembawa damai juga berarti saling mengasihi. Tidak semua pemberian dengan kasih, namun kasih pasti memberi,” jelas Monsinyur.
Dicintai Umat
Mgr. Tri Harsono juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat yang telah mendukungnya dan berkenan hadir saat upacara pentahbisannya Selasa (16/10) lalu.
Ia menceritakan apa yang disampaikan Duta Besar Vatikan Mgr. Piero Pioppo kepadanya. “Nuncio berkata kepada saya ‘Ternyata kamu sudah dicintai umat, tadi ketika berkeliling begitu banyak yang menyetuh jubahmu’. Saya menjawab itu umat Bogor semua,” canda Mgr. Tri Harsono disambut tawa umat yang hadir.
Sebagai gereja Katolik Universal, Katolik Roma, tentu harus saling mencintai sambung Monsinyur. “Kita adalah satu kesatuan, umat di Bogor dan Purwokerto sama saja. Saya siap melayani siapapun dan di manapun. Saya lahir dan besar di Bogor, menjadi imam di Keuskupan Bogor tetapi mulai saat ini hidup dan hati saya untuk Keuskupan Purwokerto,” tutup Uskup Tri Harsono.
(John)