Anda di sini
Beranda > Kelompok Personal > Menuntun Kasih Diantara Sesama Kaum Muda Katolik: Fellowship Valentine

Menuntun Kasih Diantara Sesama Kaum Muda Katolik: Fellowship Valentine

Loading

[KATEDRAL] Youth Prayer Community (YPC) menggandeng kaum muda Katolik terutama peserta Bogor Youth Day (BYD) untuk menggelar acara Fellowship Valentine di Aula Paroki, Minggu (22/2). Acara tersebut bertepatan dengan HUT YPC yang ke-3.

Acara diawali dengan doa yang dibawakan oleh Cinde Triatmoko selaku Ketua Persekutuan Doa Kaum Muda YPC. Kemudian para kaum muda diajak untuk menyanyikan lagu “Hari Ini Ku Rasa Bahagia” dan “Kasih Yesus”. Mereka antusias dalam menyanyikan kedua lagu tersebut sembari mempraktikkan gerakan sesuai arahan pembawa acara. Setelah diperkenankan kembali duduk, mereka disuguhkan penampilan dari OMK Katedral yang menampilkan flashmob yang dulu pernah ditampilkan saat acara BYD. Namun sebelum menonton pertunjukan, mereka mendengar kata sambutan dari Mgr. Bruno Syukur, Romo Endro dan Romo Habel.

“Gereja sangat mendukung dan memberi perhatian pada kaum muda, generasi pemimpin masa depan,” kata Romo Endro selaku moderator. Ia juga berharap agar kaum muda memiliki KEP (Kursus Evanjelis Pribadi) untuk kaum muda agar mereka mau ikut berperan serta dalam gereja, agar mereka lebih tumbuh mengenal firman Tuhan.

Mgr. Bruno Syukur juga mengapresiasi acara ini dan berharap agar kelangsungan acara ini dapat berjalan terus. Menurutnya, dengan berpartisipasi dalam acara ini dapat mendukung pengalaman rohani setiap individu kaum muda.

Para kaum muda kembali diajak untuk menyanyikan lagu “Bersyukurlah” dan “T’rima Kasih Tuhan”. Lagu ini menjadi pengantar injil firman yang akan segera disampaikan oleh Reiner dari Keuskupan Agung Jakarta. Meski ia masih tergolong muda, firman-firman yang disampaikannya sangat bermakna. Menurutnya, setiap individu wajib untuk menyebar kasih terhadap sesama bukan untuk mengharap menerima kasih yang sama kembali, tetapi karena individu tersebut sadar bahwa ia telah menerima kasih terlebih dahulu berkat dari Tuhan. “Hal inilah yang menjadi perbedaan antara hukum karma dengan hukum yang kita imani yaitu hukum tabur tuai,” kata Reiner. Banyak pesan yang terkandung pada penyampaian firman kali ini. Kasih yang disampaikan harus disebarkan kepada seluruh sesama.

Beberapa peserta acara mengaku menikmati acara ini dan berharap agar pembicara yang dihadirkan lebih variatif dan mampu berinteraksi secara langsung dengan peserta. Banyak juga peserta yang  berharap agar kegiatan kaum muda Katolik tidak hanya berakhir sampai di sini saja. Sebagai ketua penyelenggara acara, Cinde dan tim sangat berharap agar banyak kaum muda mau berpartisipasi, ada pihak yang dengan suka rela menyediakan sarana-prasarana dan alokasi dana sesuai kebutuhan.

(Tika)

Leave a Reply

Top