Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) Distrik Bogor sebagai salah satu kategorial di Keuskupan Bogor, secara khusus mendapat pembinaan dari Suster Putri Karmel, Frater CSE dan Romo CSE, Minggu (19/11). KTM adalah bagian dari tiga rangkaian Carmelite Eliana (Putri Karmel, CSE dan KTM) yang didirikan oleh Romo Yohanes Indrakusuma, CSE. Kegiatan yang diadakan di Vila Duta ini dihadiri oleh anggota dan simpatisan KTM Distrik Bogor, mulai dari muda- mudi hingga dewasa. Acara terdiri dari beberapa rangkaian embinaan, workshop pujian dan penyembahan, kemudian ditutup dengan misa dan adorasi.
Kegiatan yang diikuti oleh 65 orang anggota dan beberapa orang simpatisan KTM ini dimulai pukul 10.00 WIB. Diawali pembekalan dengan tema “Mencintai Komunitas” yang dibawakan oleh Fr. Pascalis, CSE. Frater Pascalis mengingatkan kita pada panggilan hidup kita bahwa melalui sakramen baptis, kita semua dipanggil menjadi anak-anak Allah, menjadi murid Kristus dan menjadi warga gereja katolik. Lebih jauh lagi Frater Pascalis menekankan agar setiap anggota KTM memiliki semangat kerendahan hati, menyadari betul bahwa anugerah yang Tuhan berikan bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk komunitas dan semua orang. Mencintai komunitas dapat diungkapkan dengan menjalankan komitmen KTM dan menghayati cita-cita komunitas serta berkembang dalam hubungan pribadi dengan Allah sampai kepada kekudusan, sesuai dengan visi misi KTM yaitu “Dalam kuasa Roh Kudus mengalami dan menghayati sendiri kehadiran Allah yang penuh kasih dan menyelamatkan sampai pada persatuan cinta kasih serta membawa orang lain kepada pengalaman yang sama”.
Materi kedua yaitu “What is KTM?” disampaikan oleh Sr. Petra. Ciri khas KTM adalah pertemuan sel. KTM adalah suatu wadah penguat dalam doa dan iman. Apabila tidak pernah mengadakan pertemuan sel maka sel disebut mati. Anggota KTM diingatkan kembali bahwa durasi pertemuan sel yaitu antara satu jam sampai maksimal dua jam, agar tidak terjadi pelanturan. Pelayan sel pun diharapkan dapat memastikan agar waktu pertemuan sel tidak terlalu lama. Suster Petra juga memaparkan bahwa ada lima bidang yang dapat diberikan untuk gereja, yaitu adorasi, pujian penyembahan, rekoleksi, doa Yesus dan karya nyata. Karya nyata KTM ialah panggilan secara khusus sebagai sukarelawan dalam mewartakan kabar sukacita ke daerah-daerah yang belum mengenal Allah dan juga memberikan pengajaran-pengajaran bagi mereka yang tinggal di daerah. Salah satu komitmen KTM adalah memberikan persembahan kasih secara suka hati dan rela, tidak merasa terbeban atau pun terpaksa. Persembahan kasih merupakan ungkapan syukur kita kepada Tuhan atas karuniaNya. Hendaknya persembahan kasih diberikan menurut kemampuan masing-masing anggota KTM. Persembahan kasih inilah yang digunakan bagi terlaksananya karya nyata dalam KTM.
Sesi terakhir diisi oleh Romo Eugene, CSE yang mengajak anggota KTM untuk turut aktif dalam evangelisasi. Kegiatan ditutup dengan misa dan adorasi, hingga berakhir pukul 18.00 WIB. KTM Distrik Bogor mengundang umat di sekitar Bogor yang tertarik untuk bergabung. Apabila memerlukan informasi dapat menghubungi: Herlina/0816976195, Erwin/08121108162, Ibu Christine/081389435406, Lita/087770051981, Ibu Agustina Simon/087870333308. Info seputar KTM dapat dibaca di www.holytrinitycarmel.com.
Selaras dengan moto KTM: Vivit Dominus In Cuius Conspectu Sto yaitu Allah hidup dan aku berdiri di hadiratNya. Semoga pembinaan ini semakin mengobarkan api semangat setiap anggota komunitas dalam mencapai tujuan hidup kristiani. “Bangkit, Bergerak, Wartakan!”
(Januarmi Ngudi/BU)