Anda di sini
Beranda > Sajian Utama > Jumat Agung: Memaknai Wafat Yesus sebagai Bentuk Keselamatan

Jumat Agung: Memaknai Wafat Yesus sebagai Bentuk Keselamatan

Loading

[KATEDRAL] Perayaan Jumat Agung di Paroki BMV Katedral Bogor berlangsung khidmat. Ibadat tahun ini dihadiri sekitar 5.000 umat. Ibadat pertama dimulai pukul 15.00 WIB yang dipimpin oleh Vikaris Judisial Keuskupan Bogor RD Yohannes Driyanto dengan konselebran RD Mikael Endro Susanto dan RD Stefanus Sri Haryono Putro. Sedangkan ibadat kedua pukul 18.30 WIB dipimpin oleh Pastor Paroki Katedral Bogor RD Dominikus Savio Tukiyo bersama dengan RD Marselinus Wishnu Wardhana, dan RD Pieter.

Kisah Sengsara Tuhan Yesus Kristus yang didaraskan oleh petugas Kor menambah khusyuk peristiwa agung ini. Dalam khotbahnya Romo Driyanto menjelaskan bahwa tidak selamanya orang baik dan benar dapat menang, dalam kehidupan nyata tidak jarang yang jahat berkuasa. “Karena keinginan membela Yahwe, membela bangsa, dan kelompoknya Yesus menjadi kurban. Sangat jelas kebaikan dikalahkan oleh kejahatan, hal ini sering kali terjadi dalam kehidupan kita. Jika Allah mahakuasa dan maha baik mengapa Dia membiarkan itu semua?” tanya Romo Dri.

Ia melanjutkan bahwa melalui peristiwa ini Allah ingin mengajarkan kita bahwa kejahatan tidak harus dilawan oleh kejahatan juga, melainkan pengorbanan itulah yang dapat mengalahkan kejahatan sekali pun maut. “Kejahatan bahkan maut pasti dapat dikalahkan. Hal ini terbukti dari peristiwa yang sebentar lagi akan kita rayakan, Paskah Tuhan Yesus Kristus. Paskah adalah momentum penebusan dosa yang dilakukan oleh Tuhan sendiri, melalui kebangkitan Ia mengalahkan kematian, dan melalui kematian Ia menyelamatkan,” tutup Romo Dri.

(John) 

Leave a Reply

Top