Satu bulan sudah misa mingguan di Gereja BMV Katedral Bogor dibuka untuk umat. Kini kita bisa kembali beribadah bersama di gereja dengan tetap menerapkan protokol kebersihan dan kesehatan yang ketat. Lalu apa langkah selanjutnya? Sampai kapan kita akan terus beribadah dengan banyak keterbatasan?

Gereja Katedral Bogor memang telah dibuka, tetapi tidak semua orang dapat mengikuti misa. Bisa dibilang, Gereja Katedral Bogor dibuka hanya untuk umat yang berdomisili di wilayah Paroki Katedral. Umat pun harus memenuhi beberapa kriteria seperti usia dan kesehatan.

Selain itu umat harus terdaftar sebagai warga wilayah dan lingkungan lalu mendaftar ke pengurus lingkungan/wilayah untuk dapat mengikuti misa. Dengan sistem yang saat ini berjalan, umat hanya dapat misa 1 bulan sekali karena keterbatasan kapasitas gereja yang hanya dapat menampung 200 orang setiap misanya.

Misa pun tidak seperti biasanya, lokasi dan waktu berubah untuk memaksimalkan protokol kesehatan. Karena setelah selesai perayaan Ekaristi, lokasi misa seluruhnya akan dibersihkan dengan disinfektan, dan ini memerlukan waktu beberapa jam. Adapun waktu dan lokasi misanya yakni, Sabtu 17.00 WIB (Gereja Katedral), Minggu 05.30 WIB (Aula Paroki), 08.00 WIB (Gereja Katedral), 11.00 WIB (Aula Pusat Pastoral), 16.00 WIB (Gereja Katedral), dan 19.00 WIB (Aula Paroki).

Lalu bagaimana yang tidak dapat misa karena bukan umat di Paroki Katedral, ataupun terkendala masalah usia dan kesehatan?

Sayangnya untuk sementara waktu aturan tidak bisa ditawar-tawar, jika tidak memenuhi kriteria umat belum bisa mengikuti Misa secara langsung. Tetapi Gereja Katedral masih mengadakan Live Streaming misa setiap hari Minggu pukul 08.00 WIB dan setiap Kamis pukul 06.00 WIB melalui kanal BMV Production.

Kemudian, mengacu pada pertanyaan di paragraf pertama tadi, sampai kapan kita akan terus beribadah dengan banyak keterbatasan? Jawabannya adalah sampai kapan pun jika diperlukan.

Melihat perkembangan saat ini, segala aturan seperti menggunakan masker, membawa hand sanitizer, cuci tangan, jaga jarak, dan masih banyak lagi belum bisa dikendorkan. Semua harus berjalan dengan ketat agar Katedral Bogor tidak menjadi klaster baru penyebaran covid-19.

Mari kita kawal bersama, kita saling mengingatkan agar kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan dapat berjalan dengan baik.

(Aloisius Johnsis)