[KATEDRAL] Bogor Single Community (BSC) kembali menggelar pertemuan untuk para orang muda yang berstatus lajang, Sabtu (25/11) sore. Kegiatan yang dihadiri sekitar 60 orang ini bertempat di Gedung Pusat Pastoral Keuskupan Bogor lantai 3. “Seperti yang dikatakan oleh Allah melalui kitab suci bahwa manusia diciptakan secitra dengan Allah, memang tidak sama tapi menyerupai maka sudah seharusnya kita menunjukan citra itu dengan sikap yang positif,” ungkap Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Bogor RD.Alfonsus Sutarno.
Agenda dari pertemuan kali ini adalah nonton film dan diskusi bersama. Sebelum memulai kegiatan ini, para peserta mengawalinya dengan perayaan ekaristi yang dimulai pukul 16.00 WIB.
Romo Tarno, sapaan akrab RD. Alfonsus Sutarno menjelaskan bahwa manusia memang secitra dengan Allah namun bukan siapa-siapa dihadapan Allah. “Siapa yang pernah naik pesawat? Saya bukan orang yang hobi naik pesawat, setidaknya 14 tahun terakhir saya hanya satu kali naik pesawat, itu pun terpaksa,” katanya.
Ia menjelaskan saat naik pesawat ia merasa begitu tidak berdaya. “Jika terjadi sesuatu saat naik pesawat kita mau berpengang ke siapa?,” tanyanya. Apa pun yang terjadi saat naik pesawat, manusia tidak bisa mengelak. Entah jatuh ke darat, laut, atau pecah di atas. Manusia hanya bisa mempercayakan hidupnya kepada Allah melalui doa.
Sebagai orang beriman manusia percaya bahwa segala sesuatu terjadi pasti karena seijin Allah. “Bahkan menjadi laki-laki atau perempuan adalah kehendak Allah. Tidak ada yang meminta menjadi laki-laki atau perempuan saat dikandungan kan? Oleh karena itu sudah sepantasnya kita selalu berusaha menjadi citra Allah yang sejati,” pungkasnya.
(John)