[PARUNG] Seminari Menengah Stella Maris memasuki babak baru. Pasalnya, gedung yang sekitar 2 tahun terakhir ini sedang dibangun telah selesai dan diresmikan, Sabtu (5/10) pagi. Gedung yang berlokasi di Telaga Kahuripan itu diresmikan langsung oleh dua uskup yakni Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Sykur dan Uskup Purwokerto Mgr Tri Harsono.

Dalam homilinya Bapa Uskup berharap agar seminari dapat menjadi tempat pembentukan pribadi calon imam yang berkualitas. “Saya berharap para seminaris semakin bersemangat dengan gedung baru ini. Saya pun mengajak para seminaris untuk meneladan Bunda Maria seperti nama seminari ini “Stella Maris,” kata Monsinyur Paskalis.

Bagi Uskup Paskalis, awal mula pembangunan seminari di Parung ini tidak dapat dipisahkan dari peran Monsinyur Tri Harsono yang kala itu masih menjadi Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor. “Bapa uskup tidak usah ragu-ragu. Mulai saja pembangunan seminari,” ungkap Monsinyur Paskalis menirukan perkataan Monsinyur Tri Harsono waktu itu. “Demikianlah saya memulai tanpa ragu seperti saat ini pun saya tidak ragu melepas Monsinyur Tri untuk menjadi Uskup Purwokerto,” kelakarnya disambut tawa umat yang hadir.

Mengawali prosesi, Monsinyur Paskalis menggunting pita sebagai tanda selesainya pembangunan gedung seminari. Pastor Ridwan Amo selaku ketua panitia pembangunan secara simbolis menyerahkan laporan pertanggungjawaban yang menandai selesainya tugas kepanitiaan pembangunan.

Peresmian dan pemberkatan Seminari Stella Maris ini juga dihadiri oleh Sekretaris Eksekutif Komisi Seminari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Pastor Joseph Kristanto Suratman, para pastor di Keuskupan Bogor, kaum religius, undangan, donatur, dan umat.

Acara ini diakhiri dengan dengan ramah tamah dan tur berkeliling gedung.

Proficiat Stella Maris, semoga dengan gedung yang baru dapat membuat ladang panggilan di Keuskupan Bogor semakin subur dan berbuah!

(AJ)