Anda di sini
Beranda > Lingkungan/Wilayah > OMK Harus Terlibat di Masyarakat

OMK Harus Terlibat di Masyarakat

Loading

[GUNUNG GEULIS] Orang muda Katolik (OMK) Wilayah St. Yohanes Pembaptis Bojonggede menggelar rekoleksi bertajuk “100% Katolik 100% Indonesia” di Padepokan Bukit Kehidupan Jl. Raya Pasir Angin No. 234 A, Gn. Geulis, Bogor, Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6). “100% katolik 100% Indonesia itu harus ditunjukkan dengan keterlibatan kita di dalam masyarakat. Orang Katolik tidak boleh eksklusif, harus membaur dengan umat lain. OMK harus menjadi pelopor keterlibatan tersebut,” kata Pastor Wilayah OMK Bojonggede RD Mikael Endro Susanto kepada sekitar 100 orang peserta yang hadir.

Lebih lanjut, pastor yang menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Bogor ini mengimbau kepada para OMK untuk tidak malu menunjukan eksistensinya di hadapan publik. “Jangan malu untuk menunjukkan identitas kita di hadapan publik. Orang Katolik harus menjadi manusia yang dapat diandalkan dan dipercaya untuk hal-hal penting. Sebagai contoh, dulu ketika zaman orde lama dan orde baru, Menteri Keuangan adalah orang Katolik,” paparnya.

RD Mikael Endro Susanto berdinamika bersama OMK Bojonggede. Foto: Dok. Panitia

100% Katolik 100% Indonesia, semboyan khas Monsinyur Soegijapranata yang diangkat menjadi tema kegiatan tahunan ini didasarkan dari banyak pertimbangan. Salah satunya adalah maraknya ujaran kebencian dari berbagai golongan yang mengecilkan golongan lainnya di sosial media. “Berbeda itu pasti, setiap golongan harus memiliki ciri khas dan kekhususan. Itu adalah hal yang baik, namun ketika golongan tersebut mulai mengecilkan golongan lainnya yang berbeda, itu salah. OMK harus sadar bahwa dirinya adalah Katolik tapi juga Indonesia,” kata Andi Soedijono mewakili Ketua Wilayah Bojonggede Daniel Mangu yang tidak bisa hadir dalam kesempatan itu karena masih dalam pemulihan.

Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari beragam bidang pelayanan seperti misdinar, lektor, dan kor. Dalam kegiatan ini, OMK juga dibekali pengetahun liturgi oleh Moderator Misdinar dan Lektor Paroki BMV Katedral RD Marselinus Wisnu Wardhana bersama tim. Mereka menjelaskan spiritualitas dari para pelayan altar, tata perayaan ekaristi, perlatan liturgi, dan busana liturgi. Dalam kesempatan ini para peserta juga diajak bermeditasi.

Para peserta juga dibekali semangat 100% Katolik dan 100% Indonesia oleh RD Paulus Piter. Ia juga memberikan berbagai pertanyaan reflektif berkaitan dengan OMK di bojonggede.

Ketua Panitia Atanasius Rendita berharap setelah mengikuti kegiatan ini OMK dapat terlibat aktif dalam berbagai kegiatan hidup menggereja dan bermasyarakat. “Mayoritas atau minoritas bukanlah masalah. Sadarilah bahwa kita memang berbeda, dan perbedaan bukan untuk disatukan namun dipadukan untuk membangun bangsa ini kearah yang lebih baik,” pungkasnya.

(John)

Leave a Reply

Top