[KATEDRAL] Misa orang sakit dalam rangka Hari Orang Sakit Sedunia ke-26 kembali digelar. Misa yang menjadi agenda tahunan Gereja BMV Katedral Bogor ini dihadiri sekitar 300 orang sakit, Sabtu (3/3) pagi. “Misa hari ini kita lakukan untuk merayakan kebaikan Tuhan. Mungkin anda sakit, anda mengeluh, ataupun merasa sendiri dan tidak bisa tertawa lagi. Namun dalam penderitaan dan sakit yang kita alami, mari coba rasakan kebaikan Tuhan,” ungkap Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur di Gereja Katedral saat memimpin ekaristi.

Selain bapa uskup, misa yang digelar oleh kategorial bekerja sama dengan seksi liturgi ini juga dipersembahkan oleh RD Dominikus Savio Tukiyo, RD Mikael Endro Susanto, RD Jeremias Uskono, RD Piter, RD Stefanus Sri Haryono Putro.

Lebih lanjut, Uskup mengatakan bahwa Allah tidak pernah menghukum kita. Sakit adalah bagian dari keterbatasan diri manusia. Saya pun nanti akan sakit. “Seperti perumpaan anak yang hilang. Dalam kedosaannya dia masih mengingat bapanya yang begitu baik. Kita juga harus demikian, dalam sakit mari kita ingat Allah yang baik hati,” katanya.

Mgr. Paskalis juga mengajak umat yang hadir untuk senantiasa berdoa. “Berdoalah, entah novena, rosario, atau hanya sekadar berdoa di bawah kayu salib. Pandanglah kayu salib, peganglah rosario disaat anda tidak bisa memegang apa-apa. Karens keputusasaan tidak bisa merubah apa-apa. Rasakan kehadiran Allah dalam dirimu,” paparnya

Sebelum pengurapan dilakukan, bapa uskup menegaskan bahwa pengurapan bukan berarti tidak percaya dokter. Namun, gereja percaya bahwa kesembuhan tidak hanya berasa dari obat-obatan tapi juga atas restu dari Allah yang maharahim.

(John)