Mentari belum terbit namun sekitar 38 orang telah bersiap di sekitar ruko lama Taman Cimanggu. Kira-kira pukul 04.30 pagi mereka yang tergabung dalam Lingkungan St. Yohanes Pembaptis Wilayah St. Hieronimus Yasmin/Taman Cimanggu bergegas menuju Rangkasbitung. Peserta yang terdiri dari anak-anak, orang muda, dewasa, hingga lansia ini ingin menutup bulan Maria dengan mengunjungi Goa Maria Bukit Kanada (kampung narimbang dalam) Rangkasbitung, Minggu (3/6).
Leonardo Robby Roebyanto atau yang kerap disapa Robby mengawali perjalanan yang memakan waktu 6 jam itu dengan doa pembuka dan doa malaikat Tuhan. Tidak lupa setelah berdoa, para peserta mengisi energi dengan snack pagi berupa buras dan tahu goreng.
Langit yang cerah, udara yang sejuk menyambut rombongan di Bukit Kanada. Jalan Salib pun langsung dilakukan, umat yang hadir secara bergantian membacakan perhentian demi perhentian. Setelah selesai, masing-masing peserta berdoa dihadapan Bunda Maria dengan sangat khusyuk.
Seusai jalan salib, Benediktus Waluyo memberikan refleksi bersama untuk peserta yang hadir. “Perjalanan kita selama jalan salib hari ini merefleksikan perjalanan hidup kita. Naik turun tangga, melihat orang tua yang kesulitan dan butuh bantuan, persis seperti kita menjalani hidup ini. Ada waktunya hidup kita di atas ada saatnya di bawah, dan dalam menjalani hidup ini kita membutuhkan orang lain,” paparnya.
Setelah selesai berziarah, rombongan lingkungan St. Yohanes Pembaptis langsung rekreasi ke Pantai Carita. Kebersamaan sangat terasa saat makan siang dalam bus yang menuju Pantai Carita. Terpaan angin khas pantai membuat beberapa umat menyewa tikar untuk beristirahat di pesisir. Ada juga peserta yang bermain air di bibir pantai serta menyewa perahu. Suasana kegembiraan terlihat dari raut wajah para peserta.
Mengakhiri ziarek kali ini, rombongan mengunjungi pusat oleh-oleh di daerah Cilegon kemudian segera bertolak pulang ke Bogor.
(Edo/John)