Anda di sini
Beranda > Nusantara > Kaum Muda Diharap jadi Pelopor Kerukunan Umat Beragama

Kaum Muda Diharap jadi Pelopor Kerukunan Umat Beragama

Loading

[CISARUA] Dalam rangka menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bogor menyeleng-garakan dialog kerukunan antarumat beragama di Hotel Rizen Premiere Cisarua, Senin (10/8) sampai dengan Rabu (12/8).

Kegiatan dengan target orang-orang muda dari 6 agama ini diikuti oleh kurang lebih 50 orang. Toto Supriyadi selaku ketua panitia berharap agar ke depan kaum muda dapat menjadi pelopor kerukunan umat beragama. “Kami dari Kesbangpol menyelenggarakan kegiatan ini agar di usia Indonesia yang menginjak usia ke-70 kerukunan umat beragama dapat terjalin dengan baik dan kalian dapat menjadi orang-orang muda pelopornya,” tukas Ketua Panitia.

Dalam kegiatan selama 3 hari itu disampaikan banyak materi mengenai kerukunan seperti Masalah Kamtibmas di Kabupaten Bogor oleh AKP Agus S, SH selaku Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Bogor. Kemudian, Memaknai Kerukunan Umat Beragama di Jawa Barat oleh H. Khoirul Naim, SKM, M.Epid selaku Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BKBP) Provinsi Jawa Barat. Lalu, Dasar Hukum Beragama oleh Suwokohadi, SH selaku Jaksa dari Kejaksaan Negri Cibinong. Kemudian, Pandangan Islam terhadap Toleransi dan Pluralisme di Indonesia oleh Prof. Drs. KH. Ahmad Mukri Aji selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor. Dilanjutkan, Peran Pemuda  dalam Memelihara Keharmonisan Kerukunan Umat Beragama oleh Dr. H Jamaluddin, SH, M.Si selaku Kepala Sub Bagian Hukum dan KUM Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Bara.

Di akhir acara,  Drs. M. Rizal Hidayat, M.Si selaku Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik berharap agar melalui kegiatan ini rasa toleransi antaragama dapat tumbuh di Kabupaten Bogor. “Saya sungguh berharap agar mulai dari hari ini anda sekalian sebagai orang-orang muda dapat menjadi penggerak kerukunan umat beragama di wilayah anda masing-masing sehingga rasa toleransi di Bogor dapat terus tumbuh dan menjadi panutan untuk wilayah yang lain,” tuturnya.

(John)

Leave a Reply

Top