[KATEDRAL] Seksi Mitra Perempuan, bekerja sama dengan Seksi Pendidikan, Seksi Kerasulan keluarga, dan Wanita Katolik Paroki BMV Katedral Bogor menggelar seminar sehari bertajuk “Be a True Family”, Minggu (28/10). Kegiatan yang dihadiri lebih dari 200 orang ini bertempat di Gd. Pusat Pastoral Keuskupan Bogor Lt. 4. Adapun narasumber dalam seminar ini adalah Ketua Komisi Keluarga RD Alfonsus Sutarno dan Psikolog Keluarga Nina Teguh.
Menurut Nina Teguh, keluarga sejati memiliki 3 indikator dasar. “Keluarga sejati diawali dengan tujuan berkeluarga yang jelas, dijalani dengan penuh cinta, dan diakhiri oleh Tuhan,” katanya. Memang, indikator dasar tersebut sangat ideal, dan pasti dalam menjalaninya akan ada tantangan-tantangan yang berbeda-beda.
Dalam semua hubungan, sambung Nina, pasti ada kemarahan/kesedihan, tetapi respon terhadap kemarahan/kesedihan itulah yang menentukan level kebahagiaan. “pasangan bahagia fokus pada hal-hal positif dan berusaha memperbaiki diri. Sedangkan pasangan tidak bahagia, fokus pada hal-hal negatif dan memperburuk kondisi,” katanya.
Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Bogor Romo Tarno menjelaskan, perempuan dan laki-laki diciptakan bukan untuk saling menguasai namun saling mencintai. “Manusia diciptakan untuk menguasai (merawat, red) ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, ternak, segala binatang melata dan merayap di bumi. Tetap laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling mencintai, wajah Allah yang bertemu dengan wajah Allah,” pungkasnya.
(John)
jadi bedanya mitra perempuan dg WKRI dalam menjalankan tugas2nya ada dimana?