[PUSPANITA] “Spiritualitas ekologi adalah relasi hubungan manusia dengan alam semesta. Menjadi penabur yang baik di lahan yang subur adalah cara kita menghargai alam,” kata Sr. Marisa Nur Trisna CB dalam Pelatihan Pertanian Organik yang diselenggarakan oleh Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki BMV Katedral Bogor, Jumat (27/7) sampai Minggu (29/7).

Kegiatan yang diikuti oleh 8 orang muda Katolik (OMK), 2 pendamping OMK, dan 36 orang perwakilan wilayah ini digelar di Eco Spirit Center Puspanita, Jl. Cimande, Bitung Sari, Ciawi, Kab. Bogor.

Lebih lanjut di dalam sesi pertama Sr. Marisa sapaan akrab Sr. Marisa Nur Trisna CB mengatakan bahwa merawat alam itu bisa dilakukan oleh siapa saja mulai dari anak-anak sampai dengan lansia. “Menanam itu tidak ada batasan umur, yang penting hati kita tulus untuk melakukannya maka semua akan menjadi baik,” tuturnya.

Kemudian dalam sesi kedua, Sr. Marisa membahas kisah penciptaan yang tertuang dalam kitab Kejadian. Ia menekankan bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam ciptaan karena manusia diciptakan bukan sebagai penguasa tetapi perawat alam. “Kita sebagai manusia merupakan bagian dari alam ini bukanlah penguasa yang hanya mengandalkan hawa nafsu. Maka kita harus bisa mengontrol diri untuk merawat alam ini dengan sebaik baiknya,” pungkasnya.

(Luki/John)