Anda di sini
Beranda > Nusantara > Hidari Hoax, Jadilah Hamba Kebenaran

Hidari Hoax, Jadilah Hamba Kebenaran

Loading

[SURYAKENCANA] “Kehidupan kita hari ini diwarnai dengan berbagai sikap manipulatif, koruptif, dan banyak lagi. Hoax yang menjadi tren media sosial hari ini bertentangan dengan kebenaran yang diajarkan oleh Kristus. Sebagai pengikutNya apakah kita akan mengikuti tren tersebut?” tanya Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur dalam Perayaan Paskah Bersama se-Kota Bogor di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Betlehem Jalan Surya Kencana No.93 Kota Bogor, Jumat (27/4) malam.

Lebih dari 1.000 orang hadir dalam perayaan bertajuk “Kuasa Kebangkitan Kristus Menjadikan Kita Hamba Kebenaran” ini. Perayaan diawali dengan ibadat yang dipimpin oleh Pendeta Ruli dari Gereja Zebaoth kemudian dilanjutkan dengan khotbah oleh Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur.

Dalam khotbahnya Uskup mengatakan bahwa kebangkitan Kristus adalah sebuah kebenaran maka orang yang percaya harus menjadi hamba dari kebenaran itu sendiri. “Kebangkitan adalah warta kebenaran bukan cerita rekayasa. Maka jadilah hamba dari kebenaran, jangan mengikuti tren hoax yang sedang banyak di media sosial,” ajak Bapa Uskup.

Sebelum memulai ibadat orang muda menampilkan drama teatrikal yang memerankan kisah singkat sengara Yesus Kristus. Foto: ALoisius Johnsis

Ia juga mengatakan bahwa setan jaman ini memiliki banyak bentuk seperti kerakusan, ketamakan, kehausan berkuasa dan anti dengan perbedaan. Maka untuk menjadi pengikut Kristus kita harus menjadi peniru Allah yang baik. Banyak cara untuk menjadi peniru Allah salah satunya adalah berbuat seperti Yesus, mau mencintai sesama tanpa memandang latar belakangnya dan mau mengampuni.

“Indonesia tidak berisi orang-orang yang homogen, tapi heterogen maka perbedaan harus kita terima sebagai sarana untuk menjadikan bangsa ini lebih baik. Iman tanpa perbuatan adalah mati maka jangan hanya bicara, tapi berbuatlah untuk bangsa ini khususnya Kota Bogor. Jadikan Bogor home sweet home untuk kita semua, rumah untuk perbedaan,” pungkas Monsinyur Paskalis.

Samson Purba selaku Ketua Panitia Paskah bersama ini mengapresiasi umat Kristiani Kota Bogor yang telah konsisten mengadakan Natal dan Paskah bersama sampai tahun ketiga ini. “Kita memasuki tahun ketiga merayakan Paskah dan Natal bersama, semoga kita juga dapat terus hidup berdampingan di Kota Bogor ini,” tuturnya.

Menutup ibadat Paskah Bersama, Pendeta Okkie mengajak umat yang hadir berdoa bersama untuk kelancaran Pilkada serentak 2018 ini dan Pilpres 2019 mendatang. Ia berdoa agar proses tahun politik yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan lancar dan damai.

Setelah ibadat, acara dilanjutkan dengan pentas seni dari berbagai gereja di Kota Bogor. Paduan suara mulai dari anak-anak, orang muda, sampai dewasa menambah meriah Pesta Paskah bersama ini. Adapun beberapa perwakilan yang tampil yakni, Seminari Menengah Stella Maris, Paduan Suara Zebaoth dan GSJA, serta Paduan Suara Anak Tadeo GKI Pengadilan.

(John)

Leave a Reply

Top