Anda di sini
Beranda > Lingkungan/Wilayah > Kolekte Setiap Misa, Apakah Wajib?

Kolekte Setiap Misa, Apakah Wajib?

Loading

[BOGOR UTARA] Banyak pertanyaan mengemuka dari umat saat Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP) Katedral Bogor melakukan kunjungan ke Wilayah Hati Kudus Bogor Utara, Sabtu (24/11) sore.

Salah satunya, adalah wajibkah kolekte setiap ada perayaaan ekaristi? Tentu saja, di luar misa Sabtu sore dan Minggu. Misalnya, misa perkawinan, misa arwah, misa syukur, atau misa wilayah, apakah harus ada kolekte?

“Kolekte itu sifatnya wajib, di mana pun ada misa yang sifatnya publik, harus ada persembahan. Di mana umat akan melakukan persembahan, tentu saja lewat kolekte. Kolekte bukan untuk keluarga (yang menyelenggarakan misa, red), kolekte harus diserahkan untuk gereja,” kata Pastor Paroki BMV Katedral Bogor RD Dominikus Savio Tukiyo.

Menurut Romo Tukiyo, kolekte yang dipersembahkan selain untuk oprasional dan kegiatan pastoral paroki, juga akan mendukung kegiatan pastoral di Keuskupan Bogor. “Kolekte merupakan persembahan umat dalam Ekaristi. Penggunaan hasil kolekte diatur oleh keuskupan. Dari hasil kolekte tersebut, akan dialokasikan untuk oprasional paroki, kegiatan pastoral paroki, serta solidaritas ke keuskupan guna mendukung kegiatan pastoral di wilayah Keuskupan Bogor,” paparnya.

Bicara tentang kolekte, seperti dikutip dari katolisitas.org, sejak abad-abad pertama, umat beriman membuat kolekte dengan tujuan menopang hidup para pelayan altar, mengatasi kemiskinan orang-orang papa, dan memenuhi kebutuhan rumah Allah atau tempat ibadat.

(BW)

One thought on “Kolekte Setiap Misa, Apakah Wajib?

  1. Memang diperlukan pencerahan kepada umat Katolik tentang Peran “KOLEKTE” di dalam Gereja Katolik. Itu ya seperti itu. Janan berfikir untuk kepentingan Pribadi Pastor. Peruntukannya luas sekali. Selain itu Kolekte itu sebagai “ungkapan Syukur” secara pribadi unat atas kelinpahan berkat yg telah diterima sepanjang hidupnya. (Itu garis besarnya saja)

Leave a Reply

Top