Pagi itu, Jumat, 13 Februari 2015 di bawah rintik hujan, kami beserta sekelompok anak-anak muda lainnya dengan penuh semangat memacu diri, memberikan seluruh daya untuk sebuah kegiatan akbar bagi seluruh orang muda Katolik di Keuskupan Bogor.
Goa Maria Kanada – Rangkasbitung, Lebak, Banten yang biasanya hanya ramai jika ada peziarah datang, kini nampak lebih meriah. Komplek ziarah ini disulap menjadi tempat pertemuan terbesar Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Bogor, Bogor Youth Day 2015. Tema “Bersukacitalah! OMK, Sumber Inspirasi” seakan mengajak dan mengarahkan OMK untuk menjadi pribadi yang berguna dalam segala hal.
Tak dinyana, peluh kami mempersiapkan pagelaran akbar ini diganjar oleh sambutan yang meriah dari Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuncio), Mgr. Antonio Guido Filipazzi, Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, para imam Keuskupan Bogor, para suster, beserta umat yang hadir kala itu di Goa Maria Kanada Rangkasbitung. Sungguh, pagelaran orang muda kali ini sangat luar biasa. Ratusan OMK menghadiri acara yang dibuka dengan perayaan Ekaristi tersebut.
OMK, Kaum Pembaru Gereja
Ada sukacita besar kala mendengar pesan penguat yang disampaikan oleh para pemimpin umat Katolik. Dalam homilinya di Goa Maria Kanada, Nuncio menyampaikan agar kegiatan ini bisa dijadikan inspirasi bagi anak-anak muda untuk memeriksa bagaimana hubungan dengan Tuhan, agar hidup kristiani kita sehati, mendalam, dan tidak menjadi sia-sia.
Senada dengan pesan Nuncio, Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM menyampaikan bahwa OMK adalah agen-agen pembaharu yang dibutuhkan oleh dunia. “Dunia ini membutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang idealis dan digerakkan oleh kebenaran…Anda, OMK, bangkitlah dan terlibatlah. Sumbangkan talenta-talenta dan semangat kemudaanmu untuk membaharui wajah Gereja kita. Jangan berdiam diri. Andalah agen-agen pembaharu Gereja.” Pesannya pada kaum muda. “Dengan demikian sebutan “Orang Muda Katolik Sumber Inspirasi”, benar adanya.”
Berkumpul dan Saling Berbagi
Kegiatan yang diadakan tanggal 13-15 Februari 2015 tersebut menjadi acara buat kami untuk berkumpul dan lebih mengenal lingkungan. Melalui kegiatan live in di sejumlah orang tua asuh, kaum muda diarahkan untuk berbaur dan hidup mandiri.
Menetap di rumah orang tua asuh bukanlah satu-satunya kegiatan yang harus kami ikuti. Sejumlah workshop dan diskusi harus kami jalani. Ini bukan sekedar kegiatan biasa, namun hal yang bisa menjadi bekal bagi kehidupan kami kelak.
Ada beberapa workshop yang dapat kami pilih di hari kedua kegiatan ini. Beberapa di antaranya adalah materi tentang wirausaha, motivasi dalam pelayanan gereja, serta jeratan narkoba bagi kehidupan kaum muda.
Setelah kegiatan workshop, para peserta berkumpul di Stadion Indoor Kopassus, Serang. Di tempat inilah kaum muda bisa berkumpul, saling berbagi cerita, serta menunjukkan antusiasme dan semangat yang luar biasa dalam bentuk pentas seni. Talkshow bersama Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, RD. Ch. Tri Harsono (Vikaris Jendral Keuskupan Bogor), dan RD. Yohanes Driyanto (Vikaris Judisial Keuskupan Bogor) menjadi acara yang tidak boleh kami tinggalkan.
Meskipun hari itu kegiatan sangat padat, tetapi keceriaan tidak dapat lepas dari wajah-wajah ceria khas anak muda. Kami mengakhiri malam tersebut dengan doa taize yang dipimpin oleh para frater Seminari Tinggi St. Petrus dan Paulus Keuskupan Bogor.
Bogor Youth Day tidak akan menjadi kegiatan yang bisa kami lupakan. Apa yang kami terima kali ini akan menjadi bekal berharga bagi kehidupan kami kelak.
(John/Wibie)
Sore, maaf kira2 seminggu yl ada OMK dari Katedral Bogor survei ke Wisma Shalom Bdg utk acara OMK. Namanya Veronica dan 2 rekannya. Tp sepertinya no kontak yg diberikan salah sehingga kami tidak bisa kontak. Mohon bantuannya utk dapat menginformasikan sekretariat atau ketua OMKnya. Trimakasih banyak.
Baik, terima kasih informasinya.
Salam,
Komsos BMV Katedral