Indonesia lahir di atas tanah yang ditakdirkan untuk hidup dalam keberagaman. Mulai dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote tidak ada satu pun yang sama. Budaya, suku, ras, agama, hingga golongan. Berlandaskan hal ini, Presiden Sukarno lebih dari 70 tahun silam menyampaikan gagasannya tentang dasar negara yang kemudian
Tag: Keberagaman
Berbeda, Kehendak Tuhan?
Pluralisme, keberagaman agama, warna kulit, jenis kelamin, ras, dan bahasa adalah kehendak Tuhan. Demikian salah satu poin penting dari dokumen “Persaudaraan untuk perdamaian dunia dan kehidupan bersama” yang dihasilkan dari pertemuan Paus Fransiskus dan imam Al-Azahar untuk menyerukan toleransi antarpemeluk agama di seluruh dunia. Hal ini disampaikan di tengahkunjungan pertama Paus ke Abu Dhabi Uni Emirat
Pandji Pragiwaksono: Belajar Bekerja Sama dalam Perbedaan
“Indonesia hari ini bersemangat tapi penuh kebingungan,” kata Pandji Pragiwaksono saat ditemui perwakilan Panitia Talkshow Era Digital di Grand Indonesia, Senin (25/3) malam. Ia merasa Indonesia hari ini memiliki semangat berkarya tapi bingung dengan banyak hal, jadi potensinya belum terpenuhi. Sementara itu, salah satu isu utama yang menjadi perhatian Pandji berkaitan dengan orang muda adalah
PMKAJ, Merajut Toleransi Lewat Aksi Nyata
Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta (PMKAJ) menggelar Temu Mahasiswa (Tema) PMKAJ bertajuk “Bersatu Indonesia Merdeka” (Bineka) di Perkemahan Kanisius Gunung Putri, Rabu (1/8) sampai Jumat (3/8). Acara 2 tahunan ini dihadiri sekitar 100 mahasiswa dari 30 kampus yang ada di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Sebelumnya, PMKAJ telah membuat pra-event untuk mendukung
Romo Magnis Misionaris Pewaris Nilai-Nilai Keberagaman
Di tengah keresahan masyarakat karena kebangkitan kelompok garis keras yang mengancam keutuhan bangsa, masih ada sejumlah tokoh yang memiliki komitmen untuk menjaga persatuan dan kebhinnekaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu tokoh itu adalah Romo Franz Magnis Suseno SJ. Magnis dilahirkan di keluarga bangsawan Jerman. Pada saat itu terjadi
Keberagaman adalah Tantangan
Setiap 1 Juni masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Terkhusus mulai tahun ini oleh Presiden Joko Widodo hari Lahir Pacasila dijadikan hari libur Nasional. Apakah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila masih relevan untuk masyarakat saat ini? Menurut Ketua orang muda Katolik (OMK) St. Hieronius Jalan Baru Eduardus Yudhi Yogaswara nilai-nilai Pancasila
NKRI Harga Mati
Sejak awal kemerdekaan, pendiri (founding father) bangsa Indonesia telah sepakat mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Atas dasar itulah NKRI merupakan harga mati bagi seluruh warga Indonesia, apapun agama, suku, ras, golongan, dan latar belakangnya. Demikian juga dengan komitmen salah satu organisasi Islam terbesar di
Hidup dalam Kebhinnekaan
Seksi Kerasulan Awam (Kerawam) Paroki BMV Katedral Bogor menggelar seminar kebangsaan di Gedung Pusat Pastoral Keuskupan Bogor, Minggu (5/6). Seminar bertajuk “Bhinneka Tunggal Ika” ini dihadiri sekitar 300 umat dari berbagai paroki di Keuskupan Bogor. Pastor Paroki Katedral RD Dominikus Savio Tukiyo dalam sambutannya mengajak umat untuk senantiasa mengisi kehidupan