Menuju 15 Tahun Kor Raphael BMV
Lebih dari satu dasawarsa, paduan suara Raphael BMV melayani umat di Paroki Katedral dan sekitarnya. Kor yang lahir pada 29 Oktober 2005 ini mulanya beranggotakan sekitar 10 orang muda yang ingin bernyanyi untuk Tuhan. “Tujuan awalanya sederhana, kami ingin menjadi wadah bagi teman-teman yang senang bernyanyi dan berpelayanan di Gereja,” kata Koordinator Kor Raphael BMV Stendie Vially Djari.
Dalam perjalanannya, tidak seperti paduan suara pada umumnya, Kor Raphael BMV tidak pernah memiliki anggota yang sangat banyak. Anggota aktifnya berkisar di angka belasan. Tetapi hal itu bukanlah sebuah halangan untuk melayani. Mereka tetap konsisten berlatih setiap Sabtu malam. Raphael BMV juga tetap melayani di Gereja Katedral kapan pun diminta.
“Kadang latihan tidak sampai 10 orang. Bahkan tugas pun pernah hanya beberapa orang saja. Tetapi karena memang niatnya melayani, kita tetap jalan,” kisah Tendy saat diwawancarai.
Setelah sekian lama berdiri, saat ini Raphael BMV menjadi rumah kedua bagi teman-teman perantauan yang ada di Bogor. Ada yang sedang bekerja, ada juga yang sekolah. “Kami senang memiliki keluarga baru, teman-teman yang merantau di Bogor. Tetapi rasa sedih tidak jarang hadir karena ada saatnya mereka harus pulang ke tempat asalnya masing-masing,” ujarnya.
Tidak ada yang tahu, sampai angka berapa Kor Raphael BMV dapat melayani di Paroki Katedral, tetapi harapan untuk terus bisa melayani selamanya pasti ada. “Harapannya sederhana, teman-teman anggota dapat tetap semangat dalam pelayanan di Gereja. Kita jaga terus kehangatan dan rasa kekeluargaan yang selama ini telah terbangun,” tutupnya.
Mungkin Raphael BMV hanya bagian kecil dari berbagai kelompok paduan suara yang ada di Paroki Katedral. Tetapi, mereka tetap memberi warna yang kuat, mereka adalah rumah yang hangat dan berharga bagi para anggotanya.
Terima kasih Raphael BMV, terus bernyanyi untuk Tuhan.
(Aloisius Johnsis)