[GADOG] Sekolah Evangelisasi Pribadi (SEP) Keuskupan Bogor kembali mengasilkan para pewarta kabar baik setelah menempuh pembelajaran selama 5 bulan di Gd. Pusat Pastoral Keuskupan Bogor. Mengakhiri pendidikannya, SEP angkatan XIV mengikuti retret perutusan (retus) pada Jumat (26/10) sampai Minggu (28/10) di Mega Development Center (MDC) Gadog. Tema yang diambil untuk SEP angkatan XIV diambil dari Yesaya (6:8) “Ini aku, utuslah aku”. Tujuannya adalah agar setiap peserta bersukacita, rendahan hati serta rela diutus menjadi pembawa kabar baik untuk orang lain di sekitarnya.
Dalam homili misa pembukaan retus RD Adi Indiantono mengajak peserta SEP jangan hanya menjadi garam saja. “Jangan hanya menjadi garam yang tidak kelihatan walapun terasa, tapi juga jadilah cahaya yang bisa mendatangkan terang untuk lingkungan kita, mulai dari kelompok terkecil seperti didalam keluarga, lingkungan, maupun wilayah yang lebih luas,” katanya.
Selama tiga hari dan dua malam para peserta SEP dilatih menjadi pewarta Injil yang terampil menyuarakan pertobatan dan kasih kepada sesama. Mereka juga diajak untuk memahami ajaran Gereja Katolik, hukum gereja, sakaramen, dan cara menghayati iman dengan benar.
Adrianto selaku Kepala Sekolah Evangelisasi Pribadi Keuskupan Bogor mengajarkan refleksi kisah perjalanan para murid ke Emaus, bagaimana Yesus dalam perjalanan tersebut membangkitkan semangat para murid yang tadinya putus asa menjadi berkobar-kobar sehingga kembali ke Yerusalem pada malam itu juga. “Hendaknya kita juga mempelajari dan menerapkan teknik Yesus dalam kehidupan pelayanan sehari-hari,” tuturnya.
Sementara itu Dharmawan mengajarkan tentang peran Roh Kudus dalam evangelisasi. “Sebagai pewarta injil, peran Roh kudus sangat penting dalam menuntun kita untuk melangkah dan berbicara sehingga orang yang mendengar pemberitaan kita dapat diurapi oleh Roh kudus,” paparnya.
Misa perutusan dipimpin oleh Bapak Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur bersama dengan RD Adi Indiantono selaku moderator SEP St. Ignatius Loyola Keuskupan Bogor. Dalam Amanatnya Uskup Paskalis mengucapkan, “terima kasih kepada seluruh peserta pengutusan dan panitia karena telah membantu sebagian kecil dari tugas uskup dalam memberitakan injil kepada umat,” tukasnya.
Selanjutnya bapak Uskup memberkati para peserta satu persatu dengan memberikan lilin dan selendang pengutusan.
Pada hari terakhir yaitu minggu pagi, selesai ibadat para peserta mengikuti games yang bertemakan kerja sama dan kekompakan dimana peserta diharapkan akan kompak dalam menjalankan tugas selanjutnya yaitu menjadi panitia SEP Angkatan XV. Yohannes Marwoto selaku ketua panitia SEP XIV menyerahkan tongkat estafet kepanitiaan kepada Yosefa Ekawati sebagai ketua panitia terpilih SEP XV.
(Ningsih Tedjasaputera/John)