[BOGOR] Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan Para Uskup se-Indoneisa bersama panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/11). “Saya sudah dengar banyak acara ini. Saya kira panitia sukses menyelenggarakan Pesparani 2018,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang Pesparani 2018 yang telah digelar di Ambon akhir Oktober lalu. Ia menekankan, yang terpenting adalah menjaga persaudaraan dan persatuan. “Yang penting bukan siapa pemenangnya atau siapa juaranya tapi yang paling penting kita bisa merayakan persaudaraan, persatuan,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dalam paduan suara banyak pelajaran tentang tenggang rasa, saling menghargai, dan membangun toleransi. “Ada saat yang dibutuhkan adalah sopran, lain waktu alto, tenor, bass, semua harus saling menghargai bukan satu minta dominan terus-terusan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir saat acara pembukaan Pesparani.
Turut hadir di Istana Bogor, di antaranya Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Ignasius Soeharyo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mensesneg Pratikno, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignasius Soeharyo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya Pesparani 2018 terutama Pemprov Maluku. “Pesannya jelas dari Maluku untuk Indonesia. Pesan dari Maluku adalah membuat dan merawat keberagaman dalam persatuan,” kata Soeharyo.
(John/*berbagai sumber)