Hari Anak Nasional? Perayaan apa itu? Hari anak pertama kali dicetuskan oleh Soeharto pada 1984 karena pada saat itu beliau menilai anak-anak merupakan aset kemajuan bangsa. Peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum yang tepat untuk mengingat betapa pentingnya melindungi hak-hak anak, apalagi anak-anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa.
Peringatan Hari Anak Nasional dimaknai sebagai kepedulian bangsa Indonesia pada perlindungan anak Indonesia agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, dengan mendorong keluarga untuk menjadi sarana pertama dalam memberi perlindungan pada anak. Hal ini perlu dilakukan agar menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas terutama di masa pandemi Covid-19.
Anak merupakan penerus cita-cita bangsa dan negara, yang memiliki peran sangat penting dan strategis serta mempunyai ciri dan sifat khusus yang membutuhkan perlindungan dalam menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial seutuhnya. Semakin baik kualitas anak saat ini maka semakin baik juga kehidupan masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Hari Anak Nasional pada 2020 ini memiliki tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’ dengan tagline #anakindonesiagembiradirumah.
Setiap anak memiliki haknya masing-masing seperti hak untuk bermain, mendapat pendidikan, perlindungan, identitas, status kebangsaan, makanan, akses kesehatan, mendapat rekreasi, mendapat kesamaan, dan hak berperan dalam pembangunan (berdasarkan konvensi hak-hak anak PBB 1989).
Semua anak memiliki kemampuan yang sama, tidak ada anak yang bodoh atau anak yang malas, itu semua tergantung bagaimana cara orang tua mendidik anak-anaknya dan tergantung pada kebiasaan anak-anaknya sendiri.
Mari sejak dini didiklah anak-anak kita menjadi anak yang baik, cerdas, dan berkualitas bagi bangsa dan negara Indonesia. Terutama disaat pandemi Covid-19 seperti ini, ada baiknya kita memberikan perhatian lebih kepada anak-anak agar mereka tetap bersemangat menjalani hari-harinya dengan baik serta menjaga agar fisik dan mentalnya tetap sehat.
Tidak dapat dipungkiri ketika pandemi seperti ini yang mengharuskan kita berada di rumah saja akan membuat anak-anak merasa bosan, tetapi sisi positifnya anak dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan keluarganya untuk mengembangkan hal-hal baru. Untuk anak-anak Indonesia, yuk tetap semangat jalani hari-hari dan tetap gembira ya selama #dirumahaja!
(Gabriella Evangeline/AJ)