Anda di sini
Beranda > Sajian Utama > Minggu Palma, Menyambut Kehadiran Kristus

Minggu Palma, Menyambut Kehadiran Kristus

Loading

[KATEDRAL] Minggu Palma bukan hanya sekadar pesta dan penyambutan Yesus di Kota Yerusalem, tapi juga kehadirannya di hati kita. Demikian dikatakan RD Ch Tri Harsono dalam perayaan Minggu Plama di Paroki BMV Katedral Pk. 09.00 wib, Minggu (25/3). Perayaan yang diawali dengan perarakan dari Sekolah Budi Mulia ini dipimpin oleh Vikaris Jendral (Vikjen) Keuskupan Bogor RD Ch Tri Harsono dengan konselebran Pastor Paroki BMV Katedral Bogor RD Dominikus Savio Tukiyo dan Pastor Vikaris Paroki BMV Katedral Bogor RD Paulus Piter.

Kemeriahan Minggu Palma di Paroki Katedral sangat terasa, hal ini terlihat dari ribuan umat yang hadir membawa daun palma. Sebelum berarak umat menerima pemercikan air suci untuk menyucikan daun palma.

Umat melakukan perarakan dari Sekolah Budi Mulia Bogor ke Gereja Katedral. Foto: Luki karim

Lebih lanjut, Romo Tri menjelaskan bahwa Pekan Suci yang diawali dengan Minggu Palma adalah pusat dan puncak dari kehidupan beriman umat Katolik. “Rangkaian sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus adalah bukti nyata bahwa Ia sungguh manusia dan sungguh Tuhan. Kalo tidak yakin Kristus wafat, tinggalkanlah Gereja Katolik. Karena melalui wafat dan kebangkitan itulah ia menyelamatkan umat manusia,” katanya.

Ia juga mengimbau agar umat mendidik anak-anak agar memiliki iman yang baik dan benar kepada Allah. “Berikanlah pengajaran yang baik kepada anak-anak agar dapat beriman dengan cerdas,” pintanya.

Menutup kotbahnya, Romo Tri menjelaskan mengenai makna dari perarakan dan daun palma. “Yesus pernah bersabda di mana 2-3 orang berkumpul di situ Aku hadir. Begitu pun dengan perarakan, ketika kita sendirian kita lemah, namun ketika bersama-sama kita akan kuat dan Allah akan hadir. Dan daun palma sendiri adalah daun yang suci yang telah diberkati melalui air suci. Hendaknya kita menghargai dan merawatnya sebagai simbol kehadiran Allah,” pungkasnya.

(John)

Leave a Reply

Top