Anda di sini
Beranda > Pastoral > Buka Puasa Bersama, Merajut Tali Silaturahmi dan Persaudaraan

Buka Puasa Bersama, Merajut Tali Silaturahmi dan Persaudaraan

Loading

[KATEDRAL] Seksi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Gereja Katedral Bogor menggelar acara buka puasa bersama dengan umat muslim yang berada di sekitar Gereja Katedral Bogor Senin (20/5) sore. Selain itu, buka puasa bersama ini juga diikuti oleh sejumlah pegawai yang bekerja di Pemerintahan Kota Bogor, kepolisian, dan instansi yang berada di sekitarnya.

Kegiatan yang sudah rutin dilakukan beberapa tahun terakhir ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan tali silaturahmi dan persaudaraan yang telah terjalin.

Adapun beberapa tokoh lintas iman yang hadir diantaranya Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Mustofa Abdullah bin Nuh, Pendeta Darwin Darmawan, Sekjen Basolia Arifin Himawan, dan Ketua Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) Kota Bogor KH Zaenal Abidin.

Dedie Rachim, Wakil Wali Kota Bogor yang menyempatkan hadir dalam kegiatan ini berharap agar tali silaturahmi dapat terus terjalin sampai kapan pun. “Saya sudah belajar toleransi dan menerima perbedaan sejak masih kecil. Saya sempat sekolah di Budi Mulia dan Regina Pacis. Di sekolah saya belajar bagaimana harusnya kita menerima perbedaan. Semoga ke depan langkah kita semakin nyata untuk menjaga persatuan dan NKRI,” katanya.

Tamu undangan yang hadir menunaikan Ibadah Salat di Aula Paroki Katedral. Foto: Aloisius Johnsis

Ketua Seksi HAK Andi Soedijono menjelaskan, ini adalah tradisi yang harus terus dipertahankan. “Semangat dan kebersamaan ini harus kita pertahankan sampai kapanpun. Sebagai umat Katolik, kita harus menjadi pelopor pembaruan untuk perdamaian. Karena pada hakikatnya Perbedaan adalah Keindahan yg tiada tara,” katanya.

Sebelum berbuka puasa, Kyai Toto sapaan akrab Ketua MUI Kota Bogor mengisi tausiah dengan materi yang menyejukkan. “Sesungguhnya puasa ini telah ada di umat sebelum Islam. Islam merupakan anak bungsu. Ketika Tuhan semesta alam mensyariatkan atau mengundang-undangkan puasa bagi umat yang bungsu ini, maka jauh-jauh Allah sudah memberitahukan bahwa kakak-kakakmu juga berpuasa. Sesungguhnya ibadah puasa ada hampir di semua agama, karena semua agama orientasi akhirnya adalah menggapai kebahagiaan di akhirat nanti,” paparnya.

Acara buka puasa juga diisi dengan penampilan dari beberapa santri dan orang muda Katolik. Mereka membawakan lagu-lagu bernuansa Ramadan yang didengarkan saat makan bersama.

(AJ)

Leave a Reply

Top