[KATEDRAL] Umat Keuskupan Bogor layak bersukacita karena memiliki seorang uskup yang rendah hati, bijaksana, dan memiliki wawasan yang luas.  Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, Uskup Bogor yang sekitar setahun lalu itu ditahbiskan senantiasa bersemangat dalam memberikan homili untuk meneguhkan iman umatnya.

Seperti halnya yang terjadi pada perayaan Sabtu Suci di Gereja Katedral (4/4) malam, Monsinyur menyampaikan kepada ribuan umat bahwa Paskah adalah membuka horizon atau cakrawala baru.  “Saya merenungkan dan merefleksikan tentang Paskah, kemudian saya menyampaikan kepada seluruh umat bahwa Paskah itu membuka horizon atau cakrawala baru tentang kehidupan,” tandas Monsinyur.

Dijelaskannya maksud horizon yakni pandangan orang tentang kematian telah diputarbalikkan oleh Yesus, kalau kematian bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan awal kebangkitan dan kehidupan kekal.  Monsinyur merujuk pada Injil Markus yang berbunyi, “Setelah hari Sabat berlalu, Maria Magdalena dan Maria ibunda Yakobus serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki jenazah Yesus”.  “Kebangkitan Yesus telah mengubah cakrawala mereka tentang kematian, karena saat itu dengan menyiapkan rempah-rempah mereka berfikir kalau jenazah Yesus juga diperlakukan selayaknya orang mati.  Namun ternyata Yesus telah bangkit dari kubur dan menunjukkan kepada mereka kalau Ia sudah bangkit dan mengalahkan kematian,” jelas Monsinyur.  Uskup minta umat juga membuka pandangan baru mengenai kehidupan ini.  Ia juga minta agar momen paskah dijadikan momen sukacita bagi seluruh umat beriman.

Pada kesempatan itu pula Monsinyur membaptis 7 orang yang menjadi warga baru gereja Katolik.  “Saya ucapkan selamat menjadi warga baru Gereja Katolik, semoga iman kita makin berkembang dan diteguhkan.  Saya juga berharap kepada seluruh umat telah lama menjadi Katolik untuk terus menjaga imannya,” pinta Monsinyur.

Pada Misa Sabtu Suci pukul 21.30 WIB, Pastor Paroki BMV Katedral Bogor Romo Tukiyo membaptis 12 warga baru Gereja Katolik.  Senada dengan Uskup, Romo Tukiyo juga berharap agar seluruh umat senantiasa menjaga iman Katoliknya.

Selanjutnya pada Minggu Paskah (5/4) berlangsung misa sebanyak 6 kali seperti halnya pada minggu biasa.  Pada pukul 11.00 WIB Perayaan Paskah khusus anak-anak dipimpin langsung oleh Mgr. Paskalis didampingi oleh RD. Harry dan RD. Natet.  Ratusan anak diajak berdialog oleh RD. Harry seputas paskah atau kebangkitan Yesus.  Sementara itu Mgr. Paskalis mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama.  Suasana perayaan paskah anak berlangsung semarak.

Livi (8), siswi SD Taruna Bangsa, Sentul yang juga warga Bukit Cimanggu City mengaku senang bisa ikut merayakan Paskah bersama Monsinyur, para imam dan teman-teman sebayanya.  “Senang karena kami diajak bernyanyi bersama Monsinyur dan diberitahu tentang arti paskah oleh romo.  Setelah itu kami juga mendapat bingkisan,” tuturnya.

(Jam)